Proses penyembuhan sunat memang beragam tergantung metode sunat yang pasien pilih. Sunat adalah tindakan operasi untuk memotong atau menghilangkan kulup pada penis. Seperti operasi lainnya khitan juga bisa meninggalkan bekas luka ataupun jahitan. Melansir Healthline (2021), luka setelah sunat perlu untuk mendapat perawatan dan juga penyembuhan yang tepat agar pasien cepat sembuh.
Umumnya proses sunat akan terjadi pada saat anak-anak. Karena hal inilah, maka anak-anak perlu mendapatkan pendampingan untuk merawat luka setelah menjalankan tindakan sunat. Sederhana-nya luka sunat bisa sembuh dengan sendirinya namun pada beberapa kondisi, luka sunat juga bisa mengalami infeksi.
Infeksi adalah salah satu masalah yang muncul setelah anak menjalani tindakan sunat. Infeksi tidak hanya menimbulkan nanah pada luka namun juga nyeri berkepanjangan yang membuat luka sunat lebih lama untuk sembuh.
Proses penyembuhan sunat dengan cara cepat
Rutin minum obat
Setelah tindakan sunat umumnya dokter akan memberikan beberapa obat yang perlu pasien habiskan. Melansir Medical News Today (2021), obat analgesik, anti peradangan dan juga pembengkakan dan obat antibiotik adalah beberapa jenis obat yang dokter berikan pada pasien setelah sunat. Ketiga obat ini bermanfaat untuk meredakan rasa nyeri yang mungkin muncul setelah tindakan sunat.
Istirahat cukup
Setelah tindakan sunat dokter akan mengolesi penis pasien dengan krim antibiotik pada penis pasien. Selain itu dokter juga akan melindungi penis dengan kain kasa agar luka tidak terinfeksi dan terkena gangguan lain pada sekitar. Pasien juga sebaiknya beristirahat secara cukup setelah sunat untuk mempercepat proses penyembuhan dan mengeringnya luka sunat pada penis.
Hindari aktivitas berat
Setelah tindakan sunat, sebaiknya pasien juga menghindari aktivitas fisik berat, misalnya bermain sepak bola, berlari dan olahraga maupun aktivitas berat lainnya. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya pendarahan ataupun terlepasnya jahitan setelah sunat.
Jaga perban tetap kering dan bersih
Setelah sunat, pasien sebaiknya menjaga luka sunat dari kotoran, air dan hal lain yang merusak perban. Hal ini untuk menghindari terjadinya infeksi karena bakteri.
Selain itu usahakan untuk tidak terlalu sering menyentuh penis secara langsung. Pasien juga bisa menggunakan celana sunat, sarung ataupun pakaian yang longgar untuk menjaga sirkulasi udara. Jika terjadi nyeri segera gunakan obat analgesik atau hubungi dokter untuk mendapatkan informasi yang efektif.
Hindari terkena air secara langsung
Pasien perlu menjaga kebersihan area penis termasuk bersentuhan dengan air secara langsung. Pastikan area penis tetap kering. Jika ingin buang air kecil, siapkan tisu basah dan juga tisu kering untuk mengelap area penis secara perlahan.
Menggunakan pakaian longgar
Penis yang baru menjalani tindakan sunat akan lebih sensitif dan juga terasa nyeri saat terkena sentuhan. Karena hal inilah, maka sebaiknya hindari penggunaan pakaian yang ketat. Penggunaan pakaian ketat bisa menghambat aliran darah dan menyebabkan proses penyembuhan menjadi kurang lancar. Oleh karena itu usahakan gunakan pakaian longgar seperti celana sunat ataupun sarung setelah sunat untuk mempercepat proses penyembuhan luka.
Rutin memeriksakan diri ke dokter
Setelah sunat atau pada hari ke-3 sebaiknya orang tua mengajak anak untuk memeriksakan diri ke dokter. Hal ini penting, karena dokter akan melihat perkembangan luka dan juga kondisi penis setelah sunat.
Selain 7 hal tersebut penting bagi orang tua memilih tempat sunat yang terpercaya untuk anak. Salah satu rekomendasi tempat sunat yang banyak dipilih oleh orang tua adalah Klinik Rumah Sunat dr Mahdian.
Dengan metode sunat terbaru dan dokter yang berpengalaman. Klinik Rumah Sunatan dr Mahdian hadir menjadi solusi tempat sunat yang aman dan nyaman untuk anak.