Banyak orang tua memilih untuk menjalankan sunat anak saat masih bayi. Hal ini karena banyak manfaat kesehatan yang terkait. Salah satu manfaat utama sunat pada bayi adalah kemudahan dalam menjaga kebersihan area sunat. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi mengapa sunat bayi lebih mudah untuk jaga kebersihan area sunat.
1. Area Sunat yang Lebih Kecil
Salah satu alasan utama mengapa menjaga kebersihan area sunat pada bayi lebih mudah adalah karena ukuran area yang lebih kecil. Bayi memiliki organ genital yang masih dalam perkembangan, sehingga area yang perlu dibersihkan setelah sunat jauh lebih kecil daripada pada orang dewasa. Hal ini membuat proses pembersihan menjadi lebih cepat dan efisien.
2. Penyembuhan Lebih Cepat
Pada bayi, proses penyembuhan setelah sunat umumnya lebih cepat dibandingkan dengan pada anak atau dewasa. Kulit bayi cenderung lebih elastis dan memiliki kemampuan regenerasi yang lebih baik, sehingga luka pasca-sunat dapat sembuh dengan lebih cepat. Ini berarti Anda perlu memperhatikan kebersihan area sunat hanya untuk periode yang singkat setelah prosedur tersebut.
Baca juga: Berapa Lama Luka Sunat Sembuh? Yuk, Cari Tahu Cara Perawatannya!
3. Lebih Sedikit Risiko Infeksi
Bayi biasanya memiliki risiko infeksi yang lebih rendah dibandingkan dengan anak atau dewasa. Kulit bayi belum terpapar banyak zat dan kuman yang dapat menyebabkan infeksi. Selain itu, perawatan yang tepat setelah proses sunat dapat membantu mencegah infeksi. Dengan demikian, menjaga kebersihan area sunat pada bayi menjadi lebih mudah dan risiko infeksi dapat diminimalkan.
4. Bayi belum terlalu aktif
Bayi cenderung tidak terlalu aktif seperti anak-anak yang lebih besar atau dewasa. Mereka biasanya lebih banyak berbaring atau berada dalam posisi yang relatif diam selama periode penyembuhan. Hal ini membuat perawatan area sunat menjadi lebih mudah karena Anda tidak perlu khawatir bahwa bayi akan mengganggu atau melukai area sunat saat bergerak.
5. Penyediaan Perlengkapan Perawatan yang Sederhana
Untuk merawat area sunat bayi, Anda hanya memerlukan perlengkapan perawatan yang sederhana seperti kapas, air hangat, dan mungkin salep antibiotik hanya jika di resepkan oleh dokter. Tidak seperti pada orang dewasa yang mungkin memerlukan perawatan tambahan atau alat khusus untuk membersihkan area yang lebih luas, perawatan area sunat pada bayi dapat dilakukan dengan lebih mudah dan tanpa banyak perlengkapan.
6. Tidak Memerlukan Perubahan Gaya Hidup yang Signifikan
Setelah menjalani proses sunat, bayi tidak memerlukan perubahan gaya hidup yang signifikan. Mereka masih akan tetap memerlukan perawatan dasar seperti mandi rutin dan pergantian popok, yang merupakan bagian dari rutinitas sehari-hari mereka. Ini membuat proses perawatan area sunat menjadi lebih terintegrasi dengan rutinitas harian yang sudah ada.
Dengan berbagai manfaat tersebut, tidak mengherankan jika banyak orang tua merasa lebih nyaman memilih untuk melakukan sunat pada bayi mereka. Dengan sunat bayi lebih mudah untuk jaga kebersihan area sunat dan risiko yang lebih rendah terkait dengan proses penyembuhan membuat sunat pada bayi menjadi pilihan yang praktis bagi banyak keluarga.
Baca juga: Sunat Mahdian Klem, Teknologi Terkini Minim Nyeri!