Sunat terbukti memiliki manfaat kesehatan yang tidak bisa diabaikan. Salah satu manfaat penting dari sunat adalah kemampuannya untuk mengurangi risiko berbagai penyakit kulit pada alat kelamin. Ini menjadi alasan mengapa banyak orang tua untuk tidak menunda sunat untuk anaknya. Dan juga mengapa sunat semakin dianggap sebagai tindakan pencegahan kesehatan yang efektif.
1. Bagaimana Sunat Mengurangi Risiko Penyakit Kulit?
Kulup, atau kulit yang menutupi ujung penis, berfungsi sebagai pelindung alami, tetapi juga bisa menjadi tempat penumpukan kotoran, bakteri, dan sisa-sisa urine yang dapat memicu infeksi kulit. Jika tidak dibersihkan dengan benar, area di bawah kulup bisa menjadi lembap dan menyebabkan berbagai masalah kulit, seperti iritasi, infeksi jamur, hingga kondisi serius seperti balanitis.
Dengan sunat, kulit yang menutupi kepala penis dihilangkan, sehingga area genital lebih mudah dibersihkan dan sirkulasi udara di sekitar alat kelamin meningkat. Ini secara signifikan mengurangi risiko terjadinya penyakit kulit, karena bakteri dan jamur memiliki lebih sedikit ruang untuk berkembang biak.
2. Menjaga Kebersihan yang Lebih Baik
Salah satu alasan utama mengapa sunat dapat mengurangi risiko penyakit kulit adalah kemudahan dalam menjaga kebersihan. Pada pria yang tidak disunat, kulup dapat menjebak kotoran dan bakteri di bawahnya, terutama jika kebersihan pribadi tidak dijaga dengan baik. Pembersihan area genital menjadi lebih rumit karena kulit tersebut harus sering ditarik dan dibersihkan dengan benar.
Setelah sunat, proses membersihkan alat kelamin menjadi jauh lebih sederhana dan cepat. Tanpa kulup, tidak ada lagi tempat bagi bakteri atau kotoran untuk bersarang. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan iritasi kulit dan mencegah berbagai masalah kesehatan seperti infeksi bakteri atau jamur.
3. Mengurangi Risiko Balanitis dan Fimosis
Balanitis adalah kondisi di mana ujung penis mengalami peradangan akibat infeksi atau iritasi. Kondisi ini lebih sering terjadi pada pria yang tidak disunat karena kebersihan yang sulit dijaga. Sunat membantu mencegah balanitis dengan memastikan bahwa area ujung penis tetap kering dan bersih, sehingga tidak ada kelembapan berlebih yang bisa memicu infeksi.
Selain itu, sunat juga dapat mencegah fimosis, yaitu kondisi di mana kulup terlalu ketat dan sulit ditarik ke belakang. Fimosis bisa menyebabkan rasa sakit, iritasi, dan masalah kesehatan lainnya. Dengan melakukan sunat, risiko mengalami fimosis bisa dihilangkan sepenuhnya, karena tidak ada lagi kulit yang menutupi kepala penis.
4. Pencegahan Infeksi Jamur pada Alat Kelamin
Infeksi jamur di area genital sering kali disebabkan oleh kelembapan berlebih yang terperangkap di bawah kulup. Jamur seperti Candida dapat berkembang biak dengan cepat dalam kondisi lembap dan hangat, yang umum terjadi pada pria yang tidak disunat. Infeksi jamur ini bisa menimbulkan gejala yang tidak nyaman, seperti gatal, perih, dan munculnya ruam merah pada kulit di sekitar alat kelamin.
Dengan sunat, risiko infeksi jamur berkurang secara drastis. Tanpa kulup yang menjebak kelembapan, area genital tetap kering dan lebih sulit bagi jamur untuk tumbuh. Ini menjadikan sunat sebagai salah satu cara yang efektif untuk mencegah infeksi jamur pada pria.
5. Menghindari Penyakit Kulit Kronis
Sunat tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit kulit kronis di kemudian hari. Beberapa penyakit kulit, seperti psoriasis genital, bisa dipicu atau diperparah oleh kondisi kebersihan yang buruk dan infeksi berulang. Dengan menjaga kebersihan area genital lebih baik melalui sunat, pria dapat mengurangi risiko penyakit kulit yang membutuhkan perawatan jangka panjang.
Selain itu, pria yang disunat memiliki risiko lebih rendah terkena infeksi HPV (Human Papillomavirus), yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan bahkan meningkatkan risiko kanker penis. Dengan sunat, risiko ini bisa ditekan sehingga kesehatan alat kelamin dapat lebih terjaga.
6. Manfaat Kesehatan Jangka Panjang
Manfaat sunat tidak hanya terbatas pada masa kanak-kanak. Dalam jangka panjang, pria yang disunat memiliki risiko lebih rendah mengalami masalah kesehatan kulit yang terkait dengan kebersihan. Selain itu, mereka juga cenderung lebih mudah menjaga kebersihan sehari-hari, yang penting untuk menjaga kesehatan umum alat kelamin.
Sunat juga terbukti menurunkan risiko infeksi menular seksual (IMS) tertentu, seperti HIV dan herpes. Dengan berkurangnya risiko penyakit menular ini, sunat tidak hanya membantu menjaga kesehatan kulit tetapi juga melindungi kesehatan umum pria.
Sunat sebagai Langkah Pencegahan Penyakit Kulit
Sunat adalah langkah efektif untuk mengurangi risiko berbagai penyakit kulit pada alat kelamin. Dengan menghilangkan kulup, anak dan pria dewasa akan lebih mudah menjaga kebersihan, mengurangi kelembapan, dan mencegah penumpukan bakteri serta jamur. Hasilnya, risiko penyakit kulit seperti balanitis, infeksi jamur, dan penyakit kulit kronis dapat ditekan.
Baca juga: Sunat di Rumah Sebagai Terobosan Sunat Modern
RUMAH SUNAT DR MAHDIAN :
Call Center : 021-2278 8999
Whatsapp Chat : 0811 1661 005