X

Sunat Klamp di Rumah, Anak Langsung Bisa Beraktivitas

Metode sunat klamp merupakan metode sunat yang aman dan direkomendasikan oleh WHO. Ada banyak jenis klamp yang digunakan untuk sunat, antara lain Smart klamp, Alisklamp, Neo Alisklamp, Active klamp, dan Mahdian klem. Mahdian klem adalah satu-satunya klamp sunat produksi anak Indonesia.

Sejarah Klamp Sunat

Klamp telah digunakan sejak tahun 1934 dan saat itu masih terbuat dari logam. Namun, saat ini teknologi dan ilmu pengetahuan semakin berkembang metode sunat klamp juga mengalami perubahan.

Pada tahun 2001, dr. Harrie Van Baars menciptakan alat sunat atau dalam istilah medisnya sirkumsisi bernama Smart Klamp, alat sunat tanpa perban dan tanpa jahitan sehingga minim risiko perdarahan dan bebas penularan penyakit.

Kemunculan Smart klamp memicu keluarnya klamp sunat lainnya, seperti Alisklamp yang berasal dari Turki pada tahun 2011 oleh dr.  Vedat Ali Canoglu. Alat ini sama seperti Smart Klamp dengan tabung yang didesain mengikuti anatomis bentuk kontur kepala penis dan bebas penularan penyakit.

Tahun berikutnya, Alisklamp disempurnakan oleh dr. Vedat Ali dengan tabung dan klamp menjadi satu kesatuan yang terkunci sehingga proses pemasangan lebih cepat, material antibakteri, lebih ringan, dan hasil sunat lebih baik. Klamp sunat keduanya ini diberi nama Neo Alisklamp.

Setelah Alisklamp, klamp lainnya muncul pada tahun 2013 di Turki yang diciptakan oleh dr. Mustafa Demirelli yang diberi nama Active klamp. Prinsipnya sama dengan Alisklamp dengan desain miring mengikuti kontur kepala penis dan material yang ringan. Sistem pengunciannya berbeda, dikaitkan langsung pada tabung.

klik banner untuk konsultasi via wa

Klem Sunat Pertama Indonesia

Jika klamp sunat yang telah disebutkan di atas semuanya berasal dari luar negeri, untuk pertama kalinya akhirnya Indonesia memiliki klem sunat sendiri yang diciptakan oleh dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS.

Mahdian Klem

Metode sunat klem telah dikenal di Indonesia, hanya saja saat itu masih menggunakan  buatan luar negeri. Akhirnya pada tahun 2014,  dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS menciptakan klampnya sendiri dan diberi nama Mahdian klem. Berikut Bagian-bagian Mahdian klem:

  • Tabung klem

Tabung bagian dalam terbuat dari materi yang berkualitas tinggi dan diproses dengan teknologi tinggi sehingga permukaan dan tepi tabung sangat halus dan tidak tajam sehingga tidak melukai pasien.

Mahdian Klem memiliki pelindung frenulum (frenulum protector) yang akan melindungi pasien dari kesulitan berkemih dan melindungi pasien dari luka dehiscence terutama di bagian bawah (arah jam enam).

  • Penjepit Klem

Dengan material yang kokoh dan kuat akan menjamin daya jepit maksimal untuk hasil yang baik secara medis dan memuaskan secara kosmetik. Daya jepit yang kuat menghasilkan nekrotik yang tipis sehingga luka lebih cepat sembuh.

  • Sekrup Pengunci

Pada Mahdian klem sistem penguncian searah (irreversible locking system) menghindari pemakaian ulang untuk menjaga keamanan. Sistem penguncian didesain lebih mudah  diaplikasikan dan aman.

Mahdian klem tidak memerlukan rotasi sehingga menghindari frenulum ‘terpelintir’ yang menimbulkan rasa nyeri. Tersedia dalam berbagai ukuran lengkap: 12,14,16,18, 20 dan 26 dengan disertai penggaris pengukur, pengunci tambahan maupun tang pemotong.

Keunggulan Mahdian klem

  • Minim perdarahan
  • Tanpa perban dan tanpa jahit
  • Setelah sunat anak langsung bisa beraktivitas & mandi
  • Proses sunat kurang dari 10 menit
  • Hasil sunat yang baiksecara kosmetik

Sunat Klamp di Rumah

Setelah mengenal Mahdian klem sebagai metode sunat, apakah Anda tertarik untuk menyunatkan sang buah hati dengan metode sunat ini?

Apakah Anda masih mencari tempat sunat yang terpercaya ?Tenang, Rumah Sunat dr. Mahdian punya solusinya jangankan menawarkan penggunaan metode sunat Mahdian klem, namun juga menawarkan keamanan dan kenyamanan pasien dengan menggunakan Layanan Sunat di Rumah.  Pasien hanya tinggal menunggu di rumah dan tenaga medis datang ke rumah. Selain memudahkan, efisien, juga tidak perlu antre, lebih nyaman, aman dan privasi.

Selama pandemi seperti saat ini, tenaga medis yang datang menggunakan alat pelindung diri (APD).

baca juga: kata dokter khitan tentang sunat di rumah

klik banner untuk konsultasi via wa

Admin: