Saat kebelet, mau nggak mau kita gunakan toilet umum saat kita sedang bepergian. Namun, ada satu hal yang sering kali yang kita temui: masalah kebersihan. Toilet umum yang tidak bersih bisa menjadi sarang berbagai kuman dan bakteri, yang dapat menyebabkan infeksi. Nah, salah satu cara untuk mengurangi risiko ini adalah dengan melakukan sunat.
Toilet Umum: Risiko Tersembunyi
Saat kita menggunakan toilet umum, kita tidak pernah tahu siapa saja yang telah menggunakan fasilitas tersebut sebelumnya. Meski sudah ada tanda “bersih”, bukan berarti kita terhindar dari kuman. Toilet umum sering kali menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, terutama di area-area yang sulit dijangkau dan tidak terawat dengan baik.
Kondisi ini dapat berisiko, terutama bagi pria yang belum disunat. Kulup yang tidak dibersihkan dengan baik dapat menjadi tempat penumpukan kotoran dan kelembapan, yang menjadi makanan ideal bagi bakteri. Jika kita tidak menjaga kebersihan area ini dengan baik, risiko terjadinya infeksi menjadi lebih tinggi, terutama ketika menggunakan fasilitas umum yang kotor.
Mengapa Sunat Penting?
Sunat adalah prosedur medis yang melibatkan pengangkatan kulup dari alat vital. Selain alasan agama dan budaya, ada beberapa manfaat kesehatan yang signifikan, salah satunya dalam hal kebersihan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa sunat dapat membantu mengurangi risiko infeksi, terutama saat menggunakan kamar mandi umum:
1. Kebersihan yang Lebih Mudah
Setelah disunat, kebersihan alat vital menjadi lebih mudah. Tanpa kulup yang menutupi, kotoran dan keringat dapat dengan mudah dibersihkan. Ini sangat penting, terutama setelah menggunakan kamar mandi umum, di mana kuman dan bakteri bisa saja menempel.
2. Mengurangi Penumpukan Keringat dan Kotoran
Salah satu masalah yang dihadapi pria yang tidak disunat adalah penumpukan keringat dan kotoran di bawah kulup. Hal ini tidak hanya menyebabkan bau yang tidak sedap, tetapi juga meningkatkan risiko infeksi. Dengan sunat, area alat vital menjadi lebih terbuka, sehingga mengurangi risiko penumpukan keringat dan kotoran.
3. Meningkatkan Kenyamanan
Berkegiatan di luar rumah atau saat bepergian bisa membuat kita berkeringat lebih banyak, terutama di daerah yang tertutup. Dengan sunat, pria dapat merasa lebih nyaman dan terhindar dari rasa gatal atau iritasi akibat gesekan. Ini sangat penting ketika menggunakan kamar mandi umum yang mungkin tidak terjaga kebersihannya.
Baca juga: Sunat Anak Sejak Dini Punya Banyak Manfaat
Cara Mencegah Risiko Infeksi di Kamar Mandi Umum
Selain melakukan sunat, ada beberapa langkah lain yang bisa diambil untuk mengurangi risiko infeksi saat menggunakan kamar mandi umum:
1. Selalu Cuci Tangan
Setelah menggunakan kamar mandi, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Ini adalah langkah paling penting untuk mencegah penularan kuman dan bakteri.
2. Gunakan Kain atau Tisu
Saat menggunakan toilet, jika memungkinkan, gunakan kain atau tisu untuk menyentuh permukaan yang mungkin kotor, seperti gagang pintu atau kran.
3. Hindari Kontak Langsung
Usahakan untuk tidak duduk langsung di toilet yang umum. Jika tidak bisa dihindari, gunakan penutup toilet sekali pakai atau tisu untuk menutupi permukaan toilet sebelum duduk.
4. Perhatikan Kebersihan Kamar Mandi
Sebelum menggunakan toilet umum, lihat sekeliling dan perhatikan kebersihannya. Jika kondisinya sangat tidak bersih, cari alternatif lain.
Kamar mandi umum memang praktis, tetapi kita harus selalu waspada terhadap kebersihannya. Risiko infeksi bisa meningkat jika kita tidak menjaga kebersihan, terutama bagi pria yang belum disunat. Sunat bukan hanya soal tradisi atau agama, tetapi juga langkah kesehatan yang signifikan. Dengan melakukan sunat, kita bisa mencegah penumpukan kotoran dan keringat, serta meningkatkan kebersihan dan kenyamanan.