Setelah sunat, masih ada hal yang perlu kita lakukan agar tidak terjadi infeksi di area sunat. Baik itu pada bayi, anak anak, maupun usia dewasa. Namun, jangan khawatir! Ada 6 kiat untuk menghindari infeksi pasca sunat. Yuk, simak kiat-kiat berikut ini.
1. Ikuti Petunjuk Perawatan dengan Tepat
Setelah prosedur sunat, dokter atau perawat biasanya akan memberikan instruksi khusus tentang cara merawat area yang disunat. Ini bisa termasuk rekomendasi tentang cara membersihkan, berapa sering mengganti perban, dan penggunaan salep atau obat-obatan. Penting sekali untuk mengikuti petunjuk ini dengan teliti.
2. Jaga Kebersihan
Menjaga area yang disunat tetap bersih adalah kunci utama untuk mencegah infeksi. Cuci tanganmu sebelum dan sesudah menyentuh atau membersihkan area sunat. Gunakan air hangat dan sabun lembut untuk membersihkan area tersebut sesuai dengan frekuensi yang direkomendasikan dokter.
3. Hindari Produk Beraroma Mengandung Parfum
Saat membersihkan area sunat, hindari penggunaan produk yang mengandung parfum karena bisa mengiritasi. Pilih sabun yang lembut dan bebas dari pewangi untuk mengurangi risiko iritasi.
Baca juga: Sunat di Rumah Sebagai Terobosan Sunat Modern
4. Kenakan Pakaian yang Nyaman
Pakaian yang terlalu ketat bisa menggosok dan mengiritasi area yang disunat. Pilihlah pakaian dalam yang longgar dan terbuat dari bahan yang bisa “bernapas” seperti katun. Ini akan membantu udara mengalir ke area yang disunat dan mempercepat proses penyembuhan.
5. Perhatikan Tanda-Tanda Infeksi
Segera hubungi dokter jika kamu melihat tanda-tanda infeksi, seperti kemerahan yang semakin luas, pembengkakan, nanah, atau jika area tersebut terasa lebih panas. Demam dan rasa sakit yang tidak kunjung membaik juga merupakan indikator yang harus diperhatikan.
6. Batasi Aktivitas Fisik Berat Sementara Waktu
Mengurangi aktivitas fisik sementara waktu, terutama yang melibatkan banyak gerakan atau gesekan di area sunat, bisa membantu mencegah iritasi dan mempercepat penyembuhan. Anak-anak khususnya perlu diingatkan untuk tidak berlari atau melompat secara berlebihan.
Mengikuti kiat-kiat di atas tidak hanya akan membantu menghindari infeksi pasca sunat tetapi juga mempercepat proses penyembuhan. Ingat, penting untuk selalu mengikuti saran dan petunjuk dari dokter.
Baca juga: Mengapa Khitan Anak Harus Dilakukan Oleh Dokter? Simak Jawabannya di Sini