Setiap orang pasti pernah mengalami perasaan cemas dengan sebab yang berbeda-beda, salah satunya yang menimpa anak saat mau sunat. Bukan lagi hanya cemas, terkadang mereka bisa menjadi tantrum. Jika sudah seperti ini, sebagai orangtua mungkin tidak akan mudah.
Ayah dan Bunda tentu tidak akan membiarkan anak untuk terus mengalami kecemasan saat mereka akan disunat bukan? Karena hal tersebut bisa saja mengganggu proses sunat yang berlangsung, serta memengaruhi hubungan antara anak dan orangtua. Bahkan jika dibiarkan, rasa cemas dapat memicu terjadinya depresi pada anak. Namun, bukan berarti orangtua tidak bisa melakukan apapun terhadap rasa cemas anak. Berikut adalah beberapa cara yang bisa orangtua lakukan untuk membantu anak.
Baca Juga: Saat Mau Sunat Anak Malah Tantrum, Begini Cara Membujuknya
Cara Membantu Anak Tidak Cemas Lagi Saat Mau Sunat
Biarkan anak terbiasa dengan hal yang membuatnya kurang nyaman
Sebaiknya jangan menghindarkan anak dari hal-hal yang membuat mereka cemas sehingga mereka bisa belajar untuk menoleransi kecemasan. Menghindarkan mereka dari hal yang membuat cemas, hanya akan membuat anak merasa lebih baik untuk sementara waktu, namun bisa memperkuat kecemasan anak bertahan dalam waktu yang panjang.
Kuatkan mental anak
Memberikan penguatan pada mental anak di saat sedang cemas bisa membantu mereka mengatasi kecemasannya. Ayah dan Bunda bisa menyampaikan hal-hal yang postitif dan menenangkan. Misalnyal, ungkapan seperti “Tenang saja, kamu akan baik-baik saja, kok” atau “Kamu pasti bisa mengatasinya” “Kamu anak yang hebat dan berani.”
Hormati perasaannya
Saat anak merasa cemas terhadap sesuatu, sebagai orangtua sebaiknya tidak meremehkan perasaan tersebut, melainkan menghormatinya. Salah satu caranya adalah dengan mengatakan, “Ibu/ ayah tahu kamu takut, tapi tidak apa-apa. Ibu/ayah ada di sini sama kamu, semua akan baik-baik saja.”
Jangan memperkuat rasa cemasnya
Saat Ayah dan Bunda tahu jika anak sedang cemas, sebaiknya tanyakan dulu tentang bagaimana perasaannya. Sebaiknya jangan memicu rasa taa:kut anak dengan mengatakan, “Hiiiihh takuttt!” atau, “Ihhh sakit lho!” atau “Kalau kamu nangis nanti dokter suntik” dan/atau kalimat yang justru dapat memicu ketakutan anak yang akhirnya membuat mereka cemas ketika harus bertemu dokter. Jangankan untuk sunat, saat bertemu dokter sudah ketakutan.
Baca Juga: Sunat Tanpa Jarum Suntik di Rumah Sunat Cibubur, Bantu Anak Hindari Trauma