Pasya, anak laki-laki dari artis sekaligus penyiar radio, Sinyorita Esperanza telah dikhitan pada, Sabtu (15/8). Sinyorita pun mengungkapkan rasa leganya usai sang putra selesai dikhitan. Awalnya ia sempat khawatir karena anaknya termasuk memiliki postur tubuh gemuk sehingga sulit dikhitan.
“Awalnya nervous. Anak sama emaknya sama- sama nervous. Soalnya banyak banget yang bilang kalo anak dengan postur gemuk itu agak susah (khitan), harus terapi hormon atau diet. Tapi akhirnya setelah mengembara mendaki gunung, lewati lembah, bertemu Rumah Sunat dr. Mahdian. Jadi anak gemuk ya enggak perlu terapi hormon diet, enggak pake suntik lagi,” ujar Sinyorita saat diwawancara oleh tim Rumah Sunat dr. Mahdian.
Sinyorita Esperanza, juga sempat khawatir karena ternyata anaknya itu takut dengan jarum suntik. Dalam video singkat berdurasi 9 menit ini, Sinyo sempat menanyakan tentang khitan gemuk pada dr. Hengky, dokter spesialis bedah yang akan menangani Pasya.
“Sebenarnya, kalo sunat gemuk itu lebih ke arah gimana presisi pengambilan jaringannya supaya yang dikhawatirkannya itu kulup atau pemotongannya kurang maksimal. Ini masalah teknik presisinya (pemotongan) aja,” jelas dr. Hengky.
Klik di sini untuk melihat proses khitan
Di hari yang sama, ternyata tidak hanya Pasya saja yang akan dikhitan, namun juga keponakan dari Sinyo. Bedanya, keponakan dari artis ini menggunakan metode Mahdian klem karena memiliki postur tubuh yang tidak gemuk, sehingga tidak perlu menggunakan metode khusus dan tidak perlu ditangani oleh dokter spesialis bedah.
Keponakan Sinyorita dikhitankan di rumahnya dengan layanan Sunat di rumah.
Mahdian Klem
Metode khitan klem saat ini paling populer digunakan untuk sunat anak. Pada awal muncul metode khitan ini di pameran alat kesehatan di Jerman pada tahun 2001, namun pada tahun 2015 Indonesia memiliki klem sunat sendiri yang diciptakan oleh dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS yang dinamai Mahdian klem.
Bentuk Mahdian klem sendiri telah disesuaikan dengan bentuk anatomis penis anak Indonesia pada umumnya dan memiliki desain yang lebih memperhatikan kemudahan pengaplikasian, keamanan dan kenyamanan anak.
Mahdian klem telah digunakan di semua jaringan Klinik Rumah Sunat dr. Mahdian di Indonesia dan hasilnya cukup memuaskan baik menurit para praktisi khitan (dokter) dan orangtua pasien. Bagi sang anak, penggunaan Mahdian klem ini cukup melegakan karena tidak mengganggu aktivitas mereka setelah khitan, bisa langsung mandi, tidak perlu lagi jahit, perban dan cara perawatannya pun mudah.
Tak perlu khawatir, Mahdian klem ini sekali pakai, artinya satu klem hanya dipakai oleh satu anak. Tidak bisa digunakan kembali sehingga aman. Hal ini juga dimaksudkan untuk menghindari risiko kontaminasi silang virus dan bakteri penyebab penyakit dari pasien lainnya.
Semua alat yang digunakan untuk keperluan proses khitan steril dan ada juga yang merupakan sekali pakai. Ditengah pandemi seperti saat ini, protokol kesehatan pun dijalankan sebagai prioritas utama. Dokter dan perawatnya dilengkapi dengan alat pelindung diri yang sesuai dengan standar medis.
Rumah Sunat dr. Mahdian juga bekerja sama dengan klinik Kimia Farma dalam layanan sunat di rumah. Untuk informasi lebih lanjut silakan menghubungi kami.