Biaya swab test menjadi pencarian terbanyak tak kalah dengan banyaknya orang yang mencari biaya sunat di internet. Sejak pandemi melanda, semua orang membatasi aktivitas di luar rumah. Mulai dari bersekolah, kerja, bahkan sunat pun juga bisa di rumah. Andaikan harus berpergian ke luar rumah atau bertemu dengan banyak orang, rasa khawatir terpapar virus Covid-19 pasti ada. Akhirnya, mau tak mau setelah berpergian atau setelah bertemu banyak orang harus melakukan swab test sebagai langkah pencegahan atau deteksi dini. Lalu, apakah perlu sebelum sunat tes swab lebih dulu?
Perlunya Swab Test Sebelum Sunat
Tak hanya setelah berpergian atau bertemu banyak orang saja harus melakukan swab test, tapi sebelum sunat juga perlu. Ini berlaku bagi setiap pasien sunat dan keluarganya yang tinggal satu rumah demi keamanan dan kenyamanan bersama. Jika hasilnya menunjukkan positif, sebaiknya segera menghubungi dokter dan melakukan isolasi mandiri sehingga tidak berpotensi menularkan virus tersebut ke orang lain.
Bukan hanya pasien dan keluarganya saja yang melakukan tes, tapi juga staff klinik sunat dan tenaga medis yang datang juga harus melakukannya. Bahkan mereka harus rutin melakukan pemeriksaan covid19 ini. Pastikan saat akan sunat, dalam kondisi sehat dan sudah melakukan tes COVID19 dengan hasil negatif.
Cari Tahu Biaya Swab Test
Bukankah biaya swab test mahal? Kata siapa? Adanya disparitas harga membuat pemerintah menetapkan biaya tes swab mandiri tertinggi. Jadi, skearang ini harga tes Reserve Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) resmi turun.
Sebelumnya, harga tes PCR tertuang di Surat Edaran Nomor: HK. 02.02/I/3713/2020 pada Oktober 2020. Sesuai aturan tersbeut, harga tes PCR maksimal Rp 900.000. Lalu dengan aturan yang baru, harga tes PCR turun menjadi:
- Harga tes RT-PCR di Pulau Jawa dan Bali turun menjadi maksimal sebesar Rp 495.000
- Harga tes RT-PCR di luar Pulau Jawa dan Bali turun menjadi maksimal sebesar Rp 525.000
Bagaimana Proses Pengambilan Sampel?
Petugas kesehatan akan memasukkan alat stik panjang dengan ujung bulu sikat yang lembut (seperti pembersih pipa kecil) ke dalam hidung dan memutarnya selama beberapa detik sebanyak 3-5 kali. Alat ini akan mengambil sampel lendir atau cairan ke rongga hidung bagian dalam yang terhubung ke tenggorokan.
Kamu akan merasakan sedikit sensasi yang aneh saat petugas memasukkan alat tersebut. Ini akan menimbulkan lachrymal reflex yang akan menyebabkan air mata sedikit keluar dari matamu. Yang perlu kamu ketahui, hal ini mungkin bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada dirimu. Apalagi cara swab/ usap ini juga akan menyentuh sampai bagian belakang tenggorokanmu sehingga bisa memicu gag reflex atau refleks faringeal yaitu refleks ingin muntah.
Bagaimana dengan swab test mandiri di rumah?
Swab mandiri di rumah yaitu mengambil sampel sendiri dengan alat yang terjual di pasaran. Meskipun swab mandiri mungkin lebih membuatmu merasa nyaman dan aman, namun kualitas dan hasilnya bisa tidak akurat. Hal ini bisa terjadi karena proses pengambilan sampel yang kurang tepat, sehingga virus mungkin saja tidak terdeteksi sehingga menunjukkan hasil negatif palsu.
Jadi, daripada hasilnya tidak akurat dan kamu harus melakukan tes pemeriksaan ulang, sebaiknya lakukan tes pemeriksaan di klinik terdekat, seperti di Klinik dr. Mahdian yang memiliki tes Covid lengkap dan tenaga medis berpengalaman.
Nah, jika hasil antigenmu positif dan kamu bergejala maka sebaiknya lakukan tes PCR untuk memastikan apakah benar terinfeksi Covid-19 atau tidak.
Harga tes antigen memang lebih murah dari PCR karena antigen prosesnya lebih mudah dan lebih cepat. Sedangkan tes PCR hasilnya bisa dalam sehari karena harus melewati beberapa tahapan untuk memeriksa sampel.
Nah, gimana sekarang? Setelah biaya swab test turun kamu enggak perlu khawatir lagi jika mau melakukan tes Covid19 sebelum sunat. Lagipula, melakukan tes COVID19 sebelum sunat juga bermanfaat untuk keamanan dan kenyamanan bersama.