Selain sebagai kewajiban dalam menjalankan perintah beragama dalam Islam, Kenapa ya laki-laki harus melakukan sunat? Sunat memang sudah menjadi hal yang normal belakangan ini di antara laki-laki dewasa yang bukan muslim. Namun, beberapa dekade lalu sunat masih identik dengan kewajiban beragama. Sehingga, laki-laki pemeluk agama lain merasa tak perlu melakukan sunat. Terlebih mengingat mitos dan rumor seram tentang sunat.
Seiring berkembangnya teknologi sunat berkembang pula pemahaman medis yang lebih baik lagi mengenai sunat. Sehingga semakin banyak anak laki-laki dan pria dewasa yang memutuskan untuk melakukan sunat. Maka kembali ke pertanyaan di awal, kenapa ya laki-laki harus melakukan sunat? Sebelum itu yuk berkenalan dulu dengan sunat.
Apa Itu Sunat?
Berbeda dengan rumor beredar yang biasa kamu dengar saat masih kecil, sunat bukanlah proses pemotongan penis. Sunat merupakan sebuah prosedur bedah untuk memotong atau menghilangkan lapisan kulit yang menutupi kepala penis. Prosedur ini memiliki beberapa metode sunat,, metode sunat laser, metode klem dan sunat stapler. Saat ini klem merupakan salah satu metode yang cocok untuk sunat anak, dan metode gun stapler cocok untuk digunakan saat tindakan sunat dewasa.
Masyarakat Indonesia sendiri, biasanya sudah menyunat anak laki-lakinya saat memasuki usia sekolah, namun sebenarnya bayi juga sudah bisa menjalani sunat karena alasan medis tertentu. Saat ini, banyak pria dewasa mulai menyadari pentingnya sunat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan dirinya. Namun perlu kamu ingat, sunat dewasa memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dari sunat anak biasa. Oleh karena itu, sunat laki-laki dewasa sebaiknya dilakukan oleh dokter sunat yang lebih berpengalaman.
Baca Juga: ANAK ALAMI FIMOSIS DAN PARAFIMOSIS? SUNAT SOLUSINYA
Manfaat Sunat
Sebuah artikel berjudul “Circumcision” (2020) pernah menguraikan manfaat sunat yang baik bagi kesehatan, yaitu:
- Dapat menurunkan risiko tingkat infeksi saluran kemih (ISK). Studi membuktikan sunat bisa mencegah risiko terkena ISK. Gejalanya bisa berupa mengalami kesulitan saat buang air kecil atau terasa nyeri saat buang air kecil. Segeralah sunat untuk mengatasi penyakit ini.
- Berkurangnya risiko terkena penyakit menular seksual. Kebersihan dan kesehatan penis yang terjaga bisa menghindarkan dari penyakit menular seksual yang berbahaya seiring bertambahnya usia anak.
- Bisa memberikan perlindungan terhadap kanker penis dan risiko rendah terkena kanker serviks pada pasangan wanita.
- Dapat mencegah penyakit fimosis (kondisi saat kulup menempel di kepala penis terlalu erat) dan balanitis (peradangan pada kepala penis)
Jika kamu memiliki balanitis dan tidak segera mengobatinya, maka penyakit ini bisa bertambah parah. Anak yang menderita balanitis awalnya mungkin tidak merasakan keluhan yang parah. Namun, seiring waktu area penis bisa saja mengalami rasa perih, kemerahan dan juga bengkak.
Pada anak yang belum menjalani sunat mudah sekali terjadi penumpukan kotoran di penisnya. Apalagi, jika orang tua tidak teliti dalam membersihkan penis si Kecil. Bakteri yang berkembang inilah yang bisa saja menyebabkan balanitis semakin parah sehingga menjadi infeksi yang berbahaya bagi kesehatan si Kecil. Maka dari itu, dokter biasanya menyarankan anak melakukan sunat sedini mungkin.
Baca Juga: Daftar Online Sunat Di Rumah, Lebih Praktis