Selain ketakutan pada proses khitan itu sendiri, banyak anak-anak ternyata juga takut saat harus menghadapi proses suntik anastesi (obat bius). Suntik biasa juga sudah menyeramkan, apalagi suntik yang dilakukan pada bagian alat kelamin.
Saat ini dengan semakin majunya teknologi, sunat tidak perlu disuntik lagi. Jika sebelumnya seseorang, ketika akan melakukan proses sirkumsisi minimal diberikan dua kali suntikan obat bius atau anstesi. Di Rumah Sunat dr Mahdian, saat ini jarum suntik untuk bius diganti dengan needle-free injection. Yang sudah teregistrasi ijin edar dari kementrian kesehatan, yaitu comfort-in.
Alat comfort-in mengantarkan cairan anstesi menggunakan mekanisme semprot dibantu tenaga pegas berkecepatan tinggi. Alat ini aman bagi anak atau dewasa. Dengan kecepetan tinggi ini selanjutnya dapat menghasilkan pancaran cairan. Sehingga obat bius berpenetrasi ke dalam kulit yang di tuju melalui pori-pori yang cukup kecil.
“Semprotan dari comfort-in yang merupakan needle free injection asal Korea ini partikelnya lebih kecil. Hal ini selanjutnya mencegah pembengkakan,” ujar dr Mahdian Nur Nasution, selaku pendiri Rumah Sunatan atau yang saat ini dikenal sebagai Rumah Sunat Dr Mahdian.
Menurutnya, tujuan pembiusan menggunakan needle free injection adalah untuk mengurangi trauma rasa sakit. Dengan alat comfort-in ini, sensasi yang dirasakan jauh dari rasa sakit dibandingkan menggunakan jarum suntik konvensional.
Comfort-in yang merupakan needle-free injection yang berijin edar dari kementrian kesehatan ini terdiri dari tiga komponen utama, yakni alat semprot cairan obat, terbuat dari kaca dengan ukuran, kemudian bagian injektor, dan pompa injektor yang terpisah dari alat.