Sunat di rumah menjadi salah satu layanan sunat terbaik dari Rumah Sunat dr. Mahdian. Seperti namanya, layanan sunat ini dapat membuat anak merasa lebih nyaman selama proses sunat berlangsung karena akrab dengan lingkungannya. Selain itu juga tidak perlu mengantre seperti saat harus datang ke klinik. Sudah banyak artis yang memilih menggunakan layanan sunat di rumah dan salah satunya adalah Dinda Hauw.
Beberapa waktu lalu, pasangan artis Dinda Hauw dan Rey Mbayang menyunatkan kedua anaknya, Shaka dan Kaba di Rumah Sunat dr. Mahdian. Keduanya menggunakan layanan sunat yang berbeda, Shaka anak pertamanya melakukan sunat di rumah sementara sang adik melakukannya di klinik. Keduanya sunat di hari berbeda, hanya selang beberapa hari. Tentunya, baik Dinda dan Rey memiliki pertimbangannya masing-masing.
Baca Juga: Alami Fimosis Anak Dinda Hauw Dan Rey Mbayang Pilih Lakukan Sunat Usia Dini
Pilih Metode Sunat Klem untuk Sunat di Rumah
Meskipun berbeda tempat dan hari sunatnya, baik Dinda maupun Rey sama-sama memilih metode sunat modern yang bisa membuat kedua anaknya merasa nyaman. Keduanya memilih metode sunat Mahdian Klem.
Keunikan dari Mahdian Klem ini adalah merupakan klem sunat pertama asli produk Indonesia. Selain itu, memiliki desain dan ukuran yang sudah disesuaikan dengan kondisi anak Indonesia.
Keunggulan metode sunat Mahdian klem dengan metode sunat lainnya adalah tidak adanya jahitan dan perban, proses tindakan sunat lebih cepat yakni kurang dari 10 menit, minim risiko nyeri dan perdarahan, tidak ada luka bakar, memiliki hasil yang lebih rapi, dan setelah sunat anak bisa langsung beraktivitas ataupun terkena air.
Bukan hanya Dinda Hauw saja yang memilih menggunakan metode sunat modern Mahdian Klem. Beberapa artis tanah air, seperti Citra Kirana, Lukman Sardi, dan Tantri ‘KOTAK’ juga memilih Mahdian klem sebagai metode sunat modern untuk sang anak.
Sunat klem ini sebagai salah satu metode sunat modern yang sampai saat ini masih diminati oleh para dokter karena praktis dan memungkinkan proses sunat lebih cepat. Bahkan metode sunat klem ini juga telah mendapatkan rekomendasi oleh WHO karena alatnya sekali pakai, steril yang artinya setelah digunakan langsung buang sehingga bisa menghindari risiko infeksi silang. Selain itu juga menghindari risiko luka bakar seperti pada penggunaan electrocauter.
