Balanopostitis, infeksi saluran kemih, fimosis, parafimosis, dan balanitis biasanya terjadi pada laki-laki yang belum sunat. Sunat merupakan prosedur pembedahan yang paling umum pada laki-laki. Beberapa alasan yang mendasari tindakan ini adalah agama, medis dan budaya.
Masyarakat mungkin tak lagi asing mendengar penyakit infeksi saluran kemih, fimosis, parafimosis dan balanitis. Namun, jarang yang mendengar penyakit balanopostitis, malah mungkin sebagian orang menganggapnya sama dengan balanitis.
baca juga: Alami fimosis, begini pengalaman sunat anak artis Ryana Dea
Balanopostitis
Jika balanitis adalah peradangan yang terjadi pada ujung kepala penis (glans penis) sementara itu, balanopostitis adalah peradangan menyeluruh pada kepala penis (glans penis) dan kulitnya (kulup).
Berdasarkan The Pediatric Infectious Disease Journal (1996), balanopostitis pada anak-anak paling sering terjadi pada anak-anak dengan usia 2 sampai 5 tahun yang belum dikhitan. Sebagian besar kasus merupakan nonspesifik, biasanya disebabkan oleh kebersihan penis yang tidak memadai. Laki-laki yang belum dikhitan, biasanya kebersihan penisnya kurang. Peradangan juga dapat disebabkan oleh iritasi eksternal dari sabun ataupun deterjen.
Balanopostitis terbagi menjadi 3 berdasarkan tingkat keparahan lesi, yaitu:
- sederhana
- erosif
- Gangrenous
Gejala
Penis mengalami pembengkakan, nyeri, gatal, sensasi seperti terbakar, dan kemerahan. Selain itu, dapat menyebabkan terjadinya penyempitan uretra. Uretra adalah saluran yang mengalirkan urin dari kandung kemih, untuk kemudian dikeluarkan dari tubuh. Apabila terjadi penyempitan makan akan menghambat aliran urin. Di kemudian hari, penderita balanopostitis berisiko menderita balanitis xerotika oblitterans, fimosis, parafimosis dan kanker. Lelaki yang berhubungan intim dengan perempuan yang mengidap jamur berpotensi terkena penyakit ini. Apabila penyakit ini tidak segera diobati, maka dapat menjadi akut.
Cegah Balanopostitis Dengan Sunat
Melalui khitan, kebersihan penis lebih terjaga, sehingga dapat membantu mencegah atau mengobati beberapa penyekit pada area genital. Seperti yang diketahui, salah satu penyebab penyakit pada penis adalah akibat dari kebersihan area genital yang tidak memadai. Apabila seseorang dikhitan, bagian kepala penis akan terbuka dan lebih mudah dibersihkan. Pada kepala penis tersebut sering menjadi tempat penumpukan kotoran. Selain dapat menjaga kebersihan, manfaat sunat lainnya seperti:
- Mengurangi risiko infeksi penyakit menular seksual seperti,Human Papilloma Virus (HPV), herpes, sifilis dan HIV.
- Mencegah penyakit pada penis seperti fimosis
- Mengurangi risiko infeksi saluran kemih
- Mengurangi risiko kanker penis
- Mengurangi risiko kanker serviks pada pasangan perempuan
Meskipun telah melakukan khitan, menjaga kebersihan penis dan diiringi dengan gaya hidup sehat juga sangat penting sebagai cara merawat penis agar terhindar dari penyakit yang mengincar penis.