Fimosis pada bayi terjadi saat kulup atau kulit yang menutupi kepala penis tidak bisa menariknya ke belakang. Hal itu terjadi, akibat penyempitan pada bagian ujung kulit depan penis atau terjadi perlengketan pada kulup. Kondisi ini biasanya terjadi pada penis yang belum sunat.
Fimosis biasanya dianggap wajar ketika anak masih bayi. Namun, apabila kondisi ini masih berlanjut hingga usia tujuh tahun ke atas, maka ini bisa dipandang sebagai kelainan. Terdapat beberapa kasus fimosis masih terjadi pada remaja berusia 17 tahun. Kelainan ini akan menimbulkan nyeri yang luar biasa saat ereksi. Namun, saat tidak sedang ereksi, kulup menutup kembali, nyeri itu menghilang.
Gejala Fimosis Pada Bayi
Orangtua dapat mengenali gejala fimosis pada bayi saat memandikannya. Apabila kulup tidak dapat orangtua tarik ke belakang dan kepala penis tidak terlihat, kemungkinan anak mengalami fimosis. Kulup memiliki sifat elastis, jadi saat buang air kecil, urin akan menggelembung akibat tertahan pada kulit. Setelah tekanan gelembung tinggi, baru keluar urinnya.
Urin pun biasanya meninggalkan sisa dibalik kulit penis. Jika terlalu lama, sisa urin dan kotoran lainnya akan mengendap dan memicu pertumbuhan bakteri.
Gejala lainnya, adalah mengalami demam akibat adanyanya infeksi pada bagian penis atau pada saluran kemih. Awalnya, infeksi terjadi pada sekitar kulit, lalu ke bagian kepala penis, hingga akhirnya sampai ke saluran kemih.
Pada saat dewasa, fimosis akan mengganggu aktivitas seksual. Kotoran yang menumpuk bisa memicu peradangan dan muncul kemerahan pada ujung penis.
Haruskah Segera Sunat?
Sunat merupakan solusi terbaik untuk fimosis. Melalui sunat, dapat melepaskan perlekatan pada kulit penis. Pastikan orangtua melakukan konsultasi dengan dokter terkait sunat pada bayi. Mulai dari metode, risiko, dan kapan waktu yang tepat untuk mulai sunat.
Rumah Sunat dr. Mahdian sebagai klinik khusus sunat telah berdiri sejak tahun 2006 dan telah memiliki lebih dari 30 cabang yang tersebar di Indonesia. Menggunakan metode sunat modern Mahdian klem, satu-satunya klem sunat buatan anak Indonesia. Mahdian Klem telah memiliki izin edar, risiko minimal, memiliki berbagai ukuran dan sangat cocok untuk anak karena setelah sunat anak langsung dapat beraktivitas.
Saat ini, sunat tidak hanya dapat dilakukan di klinik-klinik Rumah Sunat dr. Mahdian saja, bisa juga dilakukan di rumah. Layanan Sunat di Rumah ini dapat memberikan kemudahan akses dan kenyamanan bagi anak dan orangtua.