Fungsi penis bagi para ayah sudah tidak asing lagi, walaupun mungkin tidak mengetahui segalanya tentang salah satu organ reproduksi laki-laki yang satu ini. Lalu, bagaimana dengan para bunda atau ibu? Pasti akan lebih asing lagi, bukan? Padahal mengetahui fungsi penis sangat penting karena pasti akan ada kaitannya dengan penyakit yang bisa saja menyerang organ reproduksi ini dan cara merawatnya.
Penis merupakan organ seks sekaligus alat reproduksi pada laki-laki yang berkembang secara penuh saat memasuki masa pubertas. Pada bayi dan anak-anak, penis hanya berfungsi untuk mengeluarkan cairan urin dan menjaga kadar air dalam tubuh. Sementara ketika memasuki usia remaja dan dewasa, penis memiliki peranan penting saat berhubungan seks dan reproduksi.
Penis tersusun atas jaringan berupa spons yang berisi darah. Saat mendapat rangsangan, aliran darah akan mengalir dan mengisi ruang kosong dalam penis. Aliran darah ini akan menimbulkan tekanan, sehingga penis menjadi besar dan mengeras (ereksi).
Mengenal Fungsi Penis?
Secara umum, ada dua fungsi penis yang utama dan penting, yaitu saat proses buang air kecil untuk mengeluarkan cairan urin dari dalam tubuh dan saat proses berhubungan seksual.
1. Buang air kecil
Sejak bayi dan sebelum memasuki masa pubertas, penis memiliki peranan penting dalam proses buang air kecil pada laki-laki.
Organ reproduksi laki-laki ini memiliki saluran uretra yang membawa urin dari kandung kemih ke lubang uretra, yang mana cairan urin akan dikeluarkan dari tubuh. Pengeluaran urin juga berfungsi untuk menjaga kadar air dalam tubuh manusia.
2. Berhubungan seksual
Setelah memasuki masa pubertas, hormon testosteron pada laki-laki akan memengaruhi perkembangan penis dan mengaktifkan fungsi seksual. Hubungan seksual mulai saat organ reproduksi ini mengalami ereksi akibat adanya rangsangan yang membangkitkan gairah seksual.
Hal ini juga akan bisa memengaruhi fungsi testis yang memproduksi dan menyimpan sperma, lalu sperma bercampur dengan cairan khusus sehingga terbentuk air mani. Sehingga proses pengeluarannya melalui saluran dan lubang uretra (ejakulasi).
Pentingnya Menjaga Kebersihan Agar Fungsi Penis Anak Tidak Terganggu
Penting untuk menjaga organ intim anak agar tetap bersih untuk mencegahnya dari infeksi dan menjaganya tetap sehat. Berikut cara membersihkan penis:
1. Bilas dengan air
Jika sudah sunat bisa dengan membilas penis, sabuni, dan menggosoknya secara perlahan. Kemudian bilas hingga bersih dengan air yang mengalir. Namun, jika belum sunat cara membersihkannya harus lebih teliti dan hati-hati lagi karena cukup rumit. Caranya dengan:
- Tarik kulit kulup ke atas sampai batas maksimalnya secara perlahan. Jangan tarik paksa kulit kulup karena dapat menyebabkan cedera penis dan menyebabkan luka jaringan parut.
- Sabuni kulit bawah kulup dan gosok lembut lalu bilas sisa sabun hinga benar-benar bersih seluruhnya.
- Dorong kembali kulit kulup ke posisi semula secara perlahan
Sebenarnya keputusan pakai sabun atau tidak adalah pilihan pribadi. Tapi jika ingin menggunakan sabun, pilih sabun yang ringan atau tidak berpewangi untuk mengurangi risiko iritasi pada kulit.
2. Jangan lupa bersihkan testis dan rambut kemaluan
Jangan lupa untuk juga bersihkan area pangkal penis, termasuk testis dan rambut kemaluan. Bagian tersebut menyimpan keringat dan minyak paling banyak yang bisa menjadi penyebab bau tak sedap yang menyengat pada area selangkangan. Maka itu, daerah ini perlu sering membersihkannya. Terlebih selangkangan sering tertutupi oleh pakaian dalam hampir sepanjang hari. Pastikan daerah antara pangkal testis dan anus juga bersih dan bebas bau.
3. Keringkan dengan baik
Setelah selesai membersihkan, pastikan untuk mengeringkannya dengan baik dan menyeluruh. Tapi jangan taburkan bedak atau semprotkan deodoran karena akan menyebabkan iritasi kulit.
4. Pilih celana dalam yang baik
Pilihlah celana dalam berbahan katun untuk sehari-hari dan jangan terlalu ketat. Celana dalam yang terlalu ketat hanya akan meningkatkan suhu sekitar testis. Peningkatan suhu testis akan berpengaruh pada produksi sperma.