Pada dasarnya puasa dapat mengajarkan anak untuk mengendalikan aspek dalam dirinya lebih baik. Seperti, melatih kesabaran, melawan hawa nafsu, serta mengatur emosinya. Hal seperti ini perlu anak pelajari sejak dini agar tidak menyulitkan kehidupan sosial dan spiritualnya saat dewasa. Namun, tentunya anak tak bisa langsung melakukan puasa seperti orang dewasa, anak perlu belajar secara perlahan tahapannya. Ayah dan Ibu bisa lakukan ini untuk bantu anak menjalaninya tanpa paksaan.
Memberikan Pemahaman Tentang Puasa Pada Anak
Secara perlahan dan jelas, orangtua perlu menyampaikan pada anak apa itu puasa dan mengapa perlu menjalaninya. Di luar dugaan, anak sebenarnya bisa memahami banyak hal apabila orang dewasa di sekitarnya mau menjelaskannya secara perlahan dan memberikan contoh dalam melakukannya. Meskipun belum bisa melakukannya secara penuh, anak tetap akan berusaha untuk melakukannya.
Penjelasannya bisa menggunakan alasan agama, kesehatan, atau kontrol diri. Lebih banyak aspek yang dibahas, akan lebih mudah bagi anak untuk menerimanya. Karena anak merasa ada banyak keuntungan dan kebaikan yang datang dari kegiatan ini.
Fisik dan Mental Anak Harus Siap
Bagian terpenting sebelum memulai puasa adalah sahur anak. Orangtua perlu memastikan anak mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi serta minum air putih yang cukup saat sahur. Dengan mengonsumsi makanan yang sehat dengan porsi yang tepat, anak memilii cadangan energi yang cukup untuk melaksanakan aktivitas sehari-harinya.
Jangan lupa untuk selalu memotivasi anak dengan kata-kata yang suportif agar ia memiliki kepercayaan diri untuk bisa menjalani puasanya.
Baca Juga: UNDANGAN KHITAN DI BULAN PUASA, BOLEHKAH?
Jangan Paksa Anak Berpuasa
Sama seperti saat anak belajar merangkak, berjalan, naik sepeda, dan lainnya. Belajar menjalani puasa membutuhkan waktu. orangtua tidak boleh memaksa anak untuk menjalaninya secara penuh pada hari pertamanya. Anak bisa belajar secara perlahan. Puasa minum saja, makan saja, atau setengah hari. Ada banyak cara untuk melatih anak berpuasa.
Memaksa anak hanya akan memberikan dampak negatif saja pada pengalaman puasanya. Ingat, anak perlu menjalaninya tanpa paksaan, jadikan masa pembelajarannya menyenangkan dan bebas dari paksaan.
Lakukan Kegiatan yang Bermanfaat
Ada banyak cara untuk melewati masa puasa anak misalnya dengan belajar mengaji, baca Al-Quran, dan lain sebagainya. Kegiatan yang mengajarkan kreativitasnya juga bisa orangtua lakukan bersama untuk menghabiskan waktu. Ajarkan pada anak, meskipun berpuasa, aktivitas sehari-hari tidak akan terhalang.
Beri Anak Apresiasi
Selain memotivasi anak, mengapresiasi anak juga penting lho, Ayah Bunda. Ini merupakan pengalaman puasa pertama anak, jangan lupa untuk memujinya karena sudah mau mencoba dan menjalaninya tanpa paksaan.
Baca Juga: Meski Puasa, Masih Tetap Bisa Sunat Dengan Nyaman di Rumah