Dalam proses sunat anak berkebutuhan khsusus, peran orangtua dan dokter sunat sangatlah penting. Penanganan sunat anak dengan kondisi ini biasanya akan lebih sulit dari anak normal pada umumnya. Selain orangtua, dokter juga akan membantu untuk memberikan pendekatan emosional kepada anak agar lebih tenang dan tidak panik saat tindakan sunat dilakukan.
Tentang Anak Berkebutuhan Khusus
Mengutip laman Verywell Family, anak berkebutuhan khusus (ABK) biasanya mengalami keterlambatan dalam tumbuh kembangnya, kondisi medis, psikis maupun kongenital. Kondisi tersebut memerlukan perhatian serta penanganan khusus agar si Kecil dapat mencapai potensi terbaiknya.
Anak-anak berkebutuhan khusus ini umumnya memiliki perilaku yang berbeda dari anak normal lainnya. Kondisi ini bisa berupa keterbelakangan dari perilaku, fisik, mental dan emosinya.
Berikut ini adalah beberapa jenis anak berkebutuhan khusus, antara lain:
- Tunanetra. Anak yang memiliki gangguan pada penglihatannya
- Tunarungu. Anak dengan gangguan pada daya pendengarannya baik sebagian maupun seluruhnya
- Tunalaras. Kesulitan dalam beradaptasi dan terkadang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku di masyarakat
- Down syndrome. Anak dengan hambatan serta keterbelakangan mental
- Cerebal Palsy. Gangguan pada fungsi otak sehingga dapat mengganggu pengendalian fungsi motoriknya
- Autisme. Memiliki kelainan pada perkembangannya karena terjadi gangguan di sistem syaraf pusat
- ADHD. Anak yang memiliki gangguan pada perilakunya seperti sulit diam dan sering bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya.
Penanganan Khusus untuk Sunat ABK
Sunat anak berkebutuhan khusus sebenarnya sama dengan sunat anak biasa. Hanya saja, orangtua dan dokter juga harus memberikan dukungan pada anak agar ia tidak merasa khawatir berlebihan dan merasa panik.
Anak dengan kondisi ini umumnya tidak bisa diam sebelum maupun saat tindakan dilakukan. Dokter akan membantu orangtua dalam menenangkan anak dengan mengajaknya bercerita, mengobrol ringan sambil membujuknya secara perlahan agar ia mau disunat. Sebab, pada beberapa anak biasanya suka memberontak jika dokter akan memberikan suntikan atau bius sebelum tindakan.
Sunat Anak Berkebutuhan Khusus di Rumah Lebih Nyaman
Sunat ABK menggunakan metode Mahdian Klem yang aman dan nyaman bagi si Kecil. Metode ini lebih praktis dan sangat mudah dalam penggunaannya. Klem merupakan metode yang telah mendapat rekomendasi dari WHO dan Mahdian Klem telah memiliki izin dari Kemenkes RI.
Dengan Mahdian Klem, sunat bisa menjadi minim nyeri dan minim risiko. Selain prosesnya yang lebih singkat dari cara konvensional, masa pemulihannya pun juga cepat. Metode ini tidak menggunakan jarum suntik sebagai biusnya sehingga cocok untuk sunat ABK. Setelah tindakan, si kecil juga bisa langsung beraktivitas. Namun, Ayah dan Bunda sebaiknya tetap memerhatikan aktivitasnya ya, jangan sampai berlebihan karena tetap bisa berbahaya bagi luka sunatnya.
Rumah Sunat dr. Mahdian tak hanya memberikan pelayanan di klinik, namun saat ini khususnya selama pandemi, kami juga menyediakan layanan sunat di rumah. Sunat di rumah akan memberikan pengalaman yang lebih berkesan bagi si kecil dan keluarga. Layanan ini juga bias mengurangi rasa cemas anak saat tindakan.
Sunat ABK akan ditangani oleh dokter sunat berpengalaman yang telah menangani lebih dari 300ribu pasien. Dengan memiliki lebih dari 30 cabang klinik di seluruh Indonesia, Rumah Sunat dr. Mahdian selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan sunat terbaik bagi pasien.
Setelah tindakan, si Kecil sebaiknya kembali ke klinik sesuai jadwal yang sudah dokter tetapkan untuk melakukan kontrol pascasunat gratis. Kontrol sangat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi seperti infeksi dan pembengkakan pada luka sunat.
Baca juga: Sunat di Rumah, Jagoan Lebih Nyaman dengan Metode Mahdian Klem!
